top of page

Romo Budi Purnomo: Jangan Lelah Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama

  • Bayu Negoro
  • Nov 18, 2016
  • 1 min read

Semarang - Kadang terjadi letupan kecil oleh kelompok tertentu karena ketidaktahuan mereka tentang konsep keberagaman, kata Romo Budi Purnomo Ketua Komisi Hubungan Agama Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang (HAK KAS), ketika ditemui Kabar Ein saat mengikuti Aksi Damai Hari Toleransi Internasional (18/11).

"Di Semarang toleransi secara umum bagus, saya hidup 12 tahun disini dan melihat bahwa hidup dengan keragaman di kota ini baik," ujar Romo Budi lagi. Menurutnya, semangat toleransi harus selalu ditumbuhkan dalam masyarakat, agar kita bisa hidup dalam perdamaian.

"Dan hal itu yang kami wartakan hari ini bersama Jaringan Masyarakat Semarang," imbuh Romo Budi. Beliau memberi contoh tindakan nyata wujud toleransi, dengan mengunjungi makam dua tokoh nasional berbeda agama.

"Kyai Sholeh Darat adalah guru dari pendiri NU dan Muhammadiyah, yang mengatakan bahwa melawan penjajah juga bagian dari jihad umat Muslim, saya sebagai orang Katolik sangat menghormati pemikiran beliau," ujar Romo Budi.

Sementara Pahlawan Nasional Mgr Soegijapranata adalah Uskup Agung pribumi pertama yang juga pejuang kemerdekaan RI.

“Albertus Soegijapranata adalah seorang yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, slogannya adalah 100% Katolik 100% Patriotik. Karena itu beliau ikut berjuang lewat jalur diplomasi”. ujar Romo Budi. Ia berharap pemuda pemudi sekarang mewarisi semangat patriotisme para leluhur tanpa dibedakan oleh sekat agama maupun ras yang ada, sehingga tidak mudah terprovokasi oleh para pengacau intoleran yang ingin mengganggu ketertiban di masyarakat.

Beliau berharap, masyarakat jangan lelah untuk berjuang mewujudkan kerukunan dan perdamaian dan persaudaraan, apapun agamanya, tanpa diskriminasi.(*)

Editor: Yvonne Sibuea


Comments


Jl. Jeruk VII no. 24

Semarang , 50249

 

Tel: +62 24 841 2619

©2017 |  Ein Institute

bottom of page